TOPIK
PENGARUH HIPNOTERAPI TERHADAP TINGKAT STRES MAHASISWA
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
2.      Kata kunci

HIPNOTERAPI, DAN TINGKAT STRES

3.      SUMBER YANG DIGUNAKAN
JURNAL
ALASAN PEMILIHAN SUMBER
a.       Sumbernya jelas.
b.      Isi jurnal relevan dengan topik.
c.       Merupakan sumber primer.
d.      Sumber yang dipakai jelas kredibilitasnya.
e.       Sesuai dengan yang dibutuhkan untuk penulisan literature review
SUMMARY JURNAL
No
Topik
Peneliti
Tahun
Metode
Populasi dan sampel
Hasil
1
Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran
Angkatan 2011
Bayu Hendriyanto,Aat Sriati, Nita Fitria
2011
pra eksperimen dengan pendekatan one goup
Pretest-posttest design.
purposive sampling dengan jumlah responden 30
orang dari jumlah populasi 156 orang.
terdapat penurunan
tingkat stres responden sebelum dan sesudah dilakukan hipnoterapi. Penurunan tingkat
stres terbukti dari prosentase tingkat stres normal setelah dilakukan hipnoterapi yaitu
sebanyak 16 responden (53,33%) dari 0 responden (0%) pada tingkat stres normal
sebelum dilakukan hipnoterapi.
2
STRESS DAN CARA MENGURANGINYA
Sukadiyanto
2010

quasy experiment penelitian orang yang mengalami stres pada orang terutama pada sekelompok olahragawan.
Olah ragawan maupun non Olah ragawan
Stress tidak pernah dapat dihindari
oleh setiap individu selama dalam kehidupannya
sehingga setiap individu
harus mampu mengenali penyebab
stress dan cara-cara menguranginya.
Dengan menciptakan lingkungan keluarga, lingkungan
kerja, dan suasana yang harmonis
serta kondusif agar warga masyarakat
yang ada di lingkungan tersebut
sejahtera lahir dan batin.
3

Khare, Shruti
2013


Semua kalangan, wanita remaja lalu pria dewasa
Terapis tidak banyak berhubungan dengan pengalaman itu, dia hanya membiarkan pasien memasuki keadaan kesadaran yang berubah. Perilaku yang berubah berasal dari pengalaman hidup pasien. Meskipun, hipnosis tidak mengubah perilaku orang, atau pengalaman hidup mereka, namun membantu mereka untuk mengidentifikasi perilaku mereka yang terbatas.



6.      LITERATUR REVIEW

A.    Tingkat stres
Dalam kehidupan seharihari,mahasiswa tidak mungkin dapat terhindar dari banyaknya persoalan yang seringkali berujung pada stres. Berdasarkan temuan WHO, stres merupakan masalah kesehatan masyarakat nomor empat di dunia dan akan menjadi nomor dua pada tahun 2020. Pada tahun 1995, penderita non psikotis di Indonesia seperti stres dan kecemasan sekitar 80 diantara 100 orang penduduk (Depkes, 1995).
 Gadzella (2001) mengemukakan bahwa ada lima kategori stresor yang dialami oleh mahasiswa yaitu frustasi, konflik, tekanan, perubahan-perubahan, keinginan diri. Tingkat stres yang timbul akan sangat bervariasi pada tiap individu. Hal ini dipengaruhi oleh fungsi fisiologis, kepribadian, karakteristik perilaku, dan karakteristik stresor yang dialami yang mencakup intensitas, durasi, cakupan, jumlah, dan sifat stresor itu sendiri. Sistem pembelajaran yang dikembangkan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran menggunakan pendekatan Student Centre Learning yang menuntut mahasiswa untuk aktif belajar sehingga mampu mencapai kompetensi pembelajaran yang diharapkan. Metode yang digunakan bervariasi dengan melihat kemampuan/kompetensi akhir dari setiap mata ajar dan hal ini memicu tingkat stres mahasiswa.
Acevedo dan Ekkekakis (2006:189) menyatakan bahwa stress dapat ditimbulkan, pertama: oleh karakteristik bawaan yang merupakan predisposisi keturunan pikologis individu. Kedua, dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kondisi dan situasi tempat tinggal serta pengalaman masa lalu individu. Dengan demikian munculnya stress dapat disebabkan oleh faktor dari dalam diri individu maupun faktor dari luar diri individu. Stress muncul sejalan dengan peristiwa dan perjalanan kehidupan yang dilalui oleh individu dan terjadinya tidak dapat dihindari sepenuhnya. Pada umumnya, individu yang mengalami stress akan terganggu siklus kehidupannya dan merasakan ketidaknyamanan. Bahkan, stress yang berkelanjutan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. stress akan muncul pada individu bila ada ketidakseimbangan atau kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Menurut McGrath dalam Weinberg dan Gould (2003:81). 
Pada dasarnya setiap individu memiliki ambang rangsang terhadap stress yang berbeda-beda dalam setiap situasi. Suatu stimulus pada saat tertentu akan menimbulkan stress, tetapi pada situasi yang berbeda tidak menimbulkan stress. Individu yang mengalami stress akan berperilaku lain dibandingkan dengan tujuannya yang tidak mengalami stress. Oleh karena itu, kondisi individu yang mengalami stress gejala-gejalanya dapat dilihat baik secara fisik maupun secara psikologis.
B.     Hipnoterapi
Hipnoterapi merupakan salah satu metode yang terbukti dan sangat efektif untuk mengatasi stres. Memang ada beberapa metode yang selain hipnoterapi yang digunakan untuk mengatasi stres tapi kurang efektif dan butuh waktu yang lama untuk bisa merasakan perubahan yang signifikan. Kurang efektif karena metode yang lain tidak menyentuh akan permasalahan dan hanya bermain di level pikiran sadar. Padahal sumber stres pada seseorang itu tersimpan di pikiran bawah sadar (Zain, 2011).
Present paper memperkenalkan hipnoterapi dan teknik relaksasinya dan mengatasi masalah seperti kegelisahan ujian dan relaksasi stres. Orang-orang menderita gejala stres yang menunjukkan gejala fisik, tingkat keparahan yang beragam, mis. Sakit kepala, kegelisahan, dan ketidakmampuan untuk mengatasi kehidupan secara umum (Jackson, 1993). Proses relaksasi dianggap menyeimbangkan proses stress dan anxiety. Hipnoterapi adalah seni untuk melepaskan dan menenangkan emosi dan perasaan yang menggelisahkan. Dua alat hipnoterapi yang hebat adalah: visualisasi kreatif dan skrip hipnosis. Hipnosis dalam pengobatan barat telah mengalami beberapa transformasi dalam definisi dan pengertian. Sebuah definisi baru tentang hipnosis, yang berasal dari psikologi akademis, diberikan pada tahun 2005, ketika Society for Psychological Hypnosis, Divisi 30 American Psychological Association (APA) (Khare, Shruti).
Weitzenhoffer menyarankan agar kemampuan untuk masuk ke dalam hipnotis. Penyimpangan dan kemampuan untuk menanggapi saran adalah kemampuan yang berbeda. Trans hipnosis adalah keadaan akhir untuk mempelajari prosedur dan perubahan yang terjadi. Ini adalah keadaan yang tertekan (Gill & Brenman, 1959) di mana subjek mengembangkan konotasi positif untuk yang tak terduga dan belajar untuk menikmati tanggapan spontan, non-volitional, dan otonom secara santai. Sebelum memulai sesi hipnoterapi, penting bagi terapis untuk mengambil informasi terperinci tentang sejarah klinis dan mengenali aspek psikologis, fisiologis dan sosial penting dari perilaku pasien. Ini harus mencakup pola pikir, perasaan, respons dan perilaku tubuh yang fungsional dan disfungsional.
Membentuk hubungan baik dengan pasien sangat penting. Tanpa hubungan baik, pasien mungkin tidak sepenuhnya mengalami keadaan trans. Setelah membangun hubungan baik dengan pasien, penting untuk mendidik dan meyakinkan pasien tentang kesalahpahaman ini. Setelah membongkar mitos dan kesalahpahaman tentang hipnosis, disarankan untuk memberikan informasi 'facilitativc' kepada pasien Anda tentang hipnoterapi (Lynn dan Kirsch, 2006). Hipnoterapi dapat membantu dalam mendapatkan relaksasi dari stresor hari ke hari. Sapp (1990) mencatat bahwa ada dua ciri utama hipnosis: yang pertama adalah komponen kognitif; Dan yang kedua adalah komponen relaksasi. Ini adalah kombinasi dari kedua komponen yang mungkin membuat hipnosis efektif dalam mengurangi kecemasan ujian.
Hipnosis memungkinkan pasien untuk mengasosiasikan pengalaman dan menata ulang pikirannya, yang akhirnya berkembang menjadi obat. Obat itu berdiam di dalam sumber daya batin pasien.


DAFTAR PUSTAKA
               Campbell, D. 2003. Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik untuk Mempertajam
               Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Menyehatkan Tubuh. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
               Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku Baik.
               Hendriyanto,bayu,2011.Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa.Bandung:universitas padjajaran
Sukadiyanto, 2010. STRESS DAN CARA MENGURANGINYA. Jakarta Cakrawala Pendidikan





Komentar

Postingan populer dari blog ini

DO'A POWERFULL ( Memudahkan Segala Urusan)

Kisah Bob Sadino yang memotivasi